Menteri Karding Dorong Pembentukan Badan Usaha Kolektif untuk Purna Pekerja Migran

Menteri Karding Dorong Pembentukan Badan Usaha Kolektif untuk Purna Pekerja Migran

DUKUHUMKM, Cirebon- Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding, mendorong pembentukan badan usaha kolektif atau holding yang dapat menampung dan memberdayakan purna pekerja migran secara berkelanjutan. Hal itu bertujuan untuk memastikan para pekerja migran yang telah kembali ke Tanah Air mendapatkan peluang untuk terus berkembang.

"Saya meminta pembentukan badan usaha untuk menampung dan memberdayakan para pekerja migran yang sudah kembali," ujar Karding dalam siaran pers Kementerian P2MI di Jakarta pada Ahad.

Karding menyampaikan hal ini saat melakukan kunjungan ke Cirebon, Jawa Barat, di mana ia berdialog dengan perwakilan Asosiasi Purna Pekerja Migran Indonesia. Dalam kunjungan tersebut, Karding juga menjalani serangkaian kegiatan, termasuk Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Ikatan Alumni Pendidikan Terapan (IAPAT) Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, tempat Karding menjabat sebagai Ketua DPP.

Selama kunjungannya ke Kabupaten Cirebon, Karding memberikan motivasi sekaligus sosialisasi mengenai pentingnya jalur prosedural bagi calon pekerja migran Indonesia (CPMI). Kegiatan ini dilakukan di Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Dinas Ketenagakerjaan, Balai Latihan Kerja (BLK) UPT Plumbon. Di sana, Karding melihat langsung pelatihan yang diberikan kepada para peserta, termasuk kelas pengelasan dan administrasi komputer.

"Saya ke Cirebon untuk melihat langsung proses vokasi yang sedang berjalan, baik untuk kebutuhan dalam negeri maupun luar negeri," kata Karding di hadapan puluhan peserta pelatihan.

Karding juga menyoroti potensi besar tenaga kerja asal Cirebon, yang telah lama dikenal sebagai salah satu lumbung pekerja migran Indonesia. Dengan populasi pekerja migran yang besar, Karding mengajak semua pihak untuk memanfaatkan peluang ini guna meningkatkan kesejahteraan para pekerja migran.

Selain itu, Karding mengunjungi Mawar Fashion, sebuah usaha konveksi milik purna pekerja migran Didi Kusnadi di Desa Kebonturi, Cirebon. Di sana, Karding melihat langsung proses produksi pakaian, berdiskusi dengan pemilik usaha, dan ikut mempromosikan produk melalui live streaming media sosial.


Editor: Red

Terkait

Komentar

Terkini