Budidaya Anggrek Miliki Peluang Besar dan Pasar Menjanjikan
Eko Kuncoro - 11 September 2025 - Peluang UsahaDUKUHUMKM, Mungkid- Anggrek dikenal sebagai tanaman hias yang tidak mengenal musim, selalu bisa tumbuh dan mekar setiap bulan, memberikan kejutan keindahan yang memikat. Keistimewaan inilah yang menjadikan anggrek primadona di pasar, dengan harga yang dapat melonjak seiring dengan usia dan kelangkaannya.
Hal itu pula yang mendorong Rezha Akbar Rizaldy, pemilik Bunda Orchid di Muntilan, untuk serius menekuni dunia pembibitan anggrek sejak 2020.
Bagi Rezha, anggrek bukan sekadar tanaman hias, melainkan peluang usaha dengan pasar yang luas dan nilai ekonomi tinggi. Berbeda dengan reseller yang hanya menjual kembali tanaman, Rezha memilih untuk membudidayakan dan membibitkan anggrek sendiri. Proses itu memerlukan ketelitian, riset berbulan-bulan, dan percobaan yang tidak selalu berhasil.
"Anggrek itu tidak ada musimnya. Setiap bulan bisa tumbuh, dan permintaan selalu ada," ujar Rezha, yang menyebutkan bahwa jenis anggrek yang semakin langka dan besar harganya kian melambung.
Setiap jenis anggrek memiliki nilai tambah tersendiri. Jenis anggrek hybrid, silangan, hingga spesies asli dari hutan timur Indonesia memiliki pasar yang berbeda-beda. "Omzet bulanan bisa mencapai puluhan juta rupiah. Anggrek remaja bisa dijual mulai ratusan ribu rupiah, sementara jenis langka bahkan bisa menembus belasan juta," ungkap Rezha.
Proses penyilangan anggrek bukanlah hal yang mudah. Rezha menjelaskan bahwa penyilangan anggrek harus dilakukan dengan sangat hati-hati. "Pertama, bunganya harus benar-benar mekar sempurna, warna kelopaknya terang, dan dalam kondisi sehat. Bunga yang dipilih kemudian disilangkan secara manual menggunakan tangan steril. Proses ini sangat krusial, sebab jika tangan tidak bersih, bunga bisa terinfeksi dan gagal berkembang," ujarnya.
Setelah berhasil disilangkan, bunga akan membentuk kapsul biji yang berisi ribuan benih. Namun, hasilnya tidak selalu berhasil. Untuk mempercepat dan menjaga kualitas, Rezha menggunakan metode kultur jaringan, yang memungkinkan bibit anggrek diperbanyak dalam jumlah besar tanpa mengurangi kualitas silangan yang diinginkan.
Editor: Redaksi
Komentar
Baca Juga
Budidaya Anggrek Miliki Peluang Besar dan Pasar Menjanjikan
Peluang 1 bulan lalu
PT MUM Cari Kandidat Perempuan Tangguh untuk Posisi Lapangan
Peluang 5 bulan lalu
Meski Masih Kuliah, Muhamad Mifzal Sukses Berternak Itik Bermodalkan Rp4 Juta
Peluang 6 bulan lalu
Pesanan Sarita Ampyang Produksi Ita Syarifah Melonjak di Ramadan Tahun Ini
Peluang 7 bulan lalu
HUT ke-38, SMAN 14 Adakan Job Fair
Peluang 8 bulan lalu
Terkini
Program Pengembangan UMKM Binaan Pertamina Diharapkan Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat
Berita 4 hari lalu
Sumarno Minta Pelaku UMKM di Jateng Tidak Mudah Terpikat Pinjol Ilegal
Berita 8 hari lalu
Toko Mas Asli Bagong Adakan Pameran Jedar Jedor Hadirkan Produk Best Seller
Berita 8 hari lalu
Permata CERITA 2025 di SDN Sumurejo Gunung Pati Semarang, Dorong Budaya Menabung Sejak Usia Sekolah
Berita 20 hari lalu
Budidaya Anggrek Miliki Peluang Besar dan Pasar Menjanjikan
Peluang 1 bulan lalu
Bala Ternak Isi Bulan Bakti Peternakan dengan Aneka Lomba
Berita 1 bulan lalu
Produk UMKM Lokal ini Tembus Pasar Global
Berita 2 bulan lalu
Ingin Majukan Peternak Indonesia, Asosiasi DSL Lakukan Kawin SIlang Guna Ciptakan Domba Ras Baru
Berita 2 bulan lalu
Suami Istri di Magelang Ini Tekuni Petanian Organik
Berita 2 bulan lalu
Dekranasda Jateng Terus Dampingi Pengrajin Lokal Guna Genjot Produk Busana Tembus Pasar Global
Berita 2 bulan lalu
Strategi Transformasi Maybank Indonesia Terus Pacu Bisnis UKM dan Perkuat Keberlanjutan
Perbankan 2 bulan lalu