Peringatai Hari Filsafat Sedunia 2024, Universitas Paramadina Gelar Diskusi Bahas Relevansi Filsafat dalam Era Kontemporer

Peringatai Hari Filsafat Sedunia 2024, Universitas Paramadina Gelar Diskusi Bahas Relevansi Filsafat dalam Era Kontemporer

DUKUHUMKM, Jakarta– Dalam rangka memperingati Hari Filsafat Sedunia, Paramadina Graduate School of Islamic Studies mengadakan diskusi bertajuk "Filsafat Telah Mati? Membincang Ulang Peran Filsafat dalam Kanvas Peradaban Kontemporer". 

Acara yang digelar di Gedung Sevilla, Universitas Paramadina, Jakarta, ini menghadirkan tiga narasumber terkemuka: Dr. M. Subhi-Ibrahim (Direktur Paramadina Graduate School of Islamic Studies), Dr. Budhi Munawar-Rachman (Dosen STF Driyarkara), dan Dr. Luh Gede Saraswati Putri (Dosen Filsafat Universitas Indonesia).

Diskusi diawali dengan pembacaan puisi berjudul "Halaqoh Pulosirih" oleh Sofyan RH Zaid, diiringi petikan gitar oleh Ivan, yang merupakan mahasiswa Paramadina Graduate School of Islamic Studies. Suasana puitis ini menjadi pembuka yang menyentuh untuk diskusi yang sarat makna.

Dr. Luh Gede Saraswati Putri membahas isu saintisme, yakni pandangan bahwa ilmu pengetahuan adalah satu-satunya cara memahami dunia, yang menyebabkan pemisahan ilmu dari makna hidup manusia. Ia menyoroti perlunya kembali pada Lebenswelt (penghayatan hidup sehari-hari) sebagai upaya mendamaikan ilmu pengetahuan dengan nilai-nilai kemanusiaan.

“Kita menghadapi krisis multidimensional yang berakar pada objektivisme berlebihan. Ilmu pengetahuan harus kembali melibatkan pengalaman hidup sehari-hari manusia agar tidak kehilangan makna,” ujar Saraswati.

Ia juga mengupas dampak teknologi kecerdasan buatan (AI) yang dinilainya dapat menyeragamkan pikiran dan mengancam ruang kreatif manusia. 

“AI yang begitu luas cakupannya dapat menyeragamkan isi pikiran kita, mengambil alih ruang kreatif, dan menjadi alat kapitalisme global. Di sinilah filsafat memainkan peran penting untuk mengevaluasi ancaman eksistensial ini dan mendorong regulasi AI yang lebih manusiawi,” jelas Saraswati.


Editor: Red

Terkait

Komentar

Terkini