Prospek Bisnis Jamu Tradisional Menggiurkan, Berikut Tips Menjadikannya Minuman Kekinian

Prospek Bisnis Jamu Tradisional Menggiurkan, Berikut Tips Menjadikannya Minuman Kekinian

DUKUHUMKM, Jakarta- Banyak aspek kehidupan berubah karena adanya Pandemi Covid-19, termasuk cara kita menjaga kesehatan. Salah satu tren yang semakin berkembang yakni dalam mengonsumsi jamu tradisional. 

Dikutip dari laman Kementerian Koperasi dan UMKM, potensi bisnis jamu tradisional pasca Covid semakin cerah, karena masyarakat kini lebih sadar akan pentingnya kesehatan dengan cara mengonsumsi makanan dan minuman alami. Dengan sejarah panjang sebagai warisan budaya dan kesehatan Indonesia, jamu tradisional memiliki peluang besar untuk dikembangkan.

Jamu tradisional yang terbuat dari tanaman obat seperti kunyit, jahe, dan temulawak, kini mendapatkan tempat di hati konsumen modern. Kesadaran masyarakat yang semakin tinggi terhadap produk alami membuka peluang besar bagi para pelaku UMKM. 

Menurut Data Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) Kementerian Pertanian tahun 2021, lebih dari 50% masyarakat Indonesia menggunakan jamu, halitu sekaligus menandakan pasar yang besar dan potensial. Tren ini semakin diperkuat dengan pergeseran pola pikir konsumen yang lebih memilih produk alami daripada obat-obatan olahan kimia.

Contoh sukses dari inovasi ini adalah brand jamu Herbana, yang mencatat peningkatan permintaan selama pandemi. Masyarakat kini lebih peduli untuk menjaga kesehatan secara preventif, dan jamu tradisional menjadi pilihan utama. 

Brand lain seperti Acaraki juga berhasil memodernisasi jamu, menjadikannya minuman kekinian yang dapat diterima oleh setiap kalangan. Menghadirkan inovasi dalam rasa, kemasan, cara penyajian, dan pemasaran adalah kunci untuk menarik minat konsumen modern.

Berikut Tips Memanfaatkan Peluang Bisnis Jamu Tradisional


Editor: Red

Terkait

Komentar

Terkini