Udara Dingin Dipuncak Kemarau Ternyata Berpengaruh ke Hewan Ternak, Bagaimana Antisipasinya?

Udara Dingin Dipuncak Kemarau Ternyata Berpengaruh ke Hewan Ternak, Bagaimana Antisipasinya?

DUKUHUMKM, Semarang- Udara dingin yang dirasakan manusia di saat puncak kemarau, ternyata juga berpengaruh pada hewan ternak seperti domba, kambing bahkan sapi. Para pemilik ternak yang berpengalaman pasti tahu bagaimana mengantisipasi ternaknya agar tidak tersiksa dengan perubahan iklim.

Menurut salah satu petani ternak kambing dan domba Kurniawan Rahmat, untuk mengatasi hal itu, ia biasanya menggunakan ramuan dari rempah-rempah. "Kalau tiba musim kemarau seperti saat ini kambing atau domba saya kasih minum ramuan rempah-rempah dan gula Jawa seminggu sekali," katanya, Rabu (17/7).

Rempah yang dimaksud adalah ramuan herbal seperti jahe, kunyit, serai, kayu manis yang direbus lalu ditambah gula Jawa.

Kurniawan yang tinggal di Kelurahan Sadeng, Gunungpati, Kota Semarang ini, juga menganjurkan sesama peternak agar pakan utama tidak kurang, mengingat stok hijauan biasanya di musim kering ini juga terbatas. "Teman-teman peternak juga menjaga lingkungan kandang misalnya memberikan tutup pada kandang karena kalau malam hari hawa dingin sekali," kata Kurniawan.

Menurut Roysandi, S.Pt, praktisi hewan besar dari Animal Center Drh. Nugroho, Kalipancur Semarang menambahkan, pemberian ramuan herbal disarankan tidak berhenti, itu untuk antisipasi krisis pakan rumput yang jadi ancaman di musim kemarau seperti ini. "Untuk ancaman penyakit yang harus diwaspadai adalah cabies atau gudik," kata Roisandi.
 


Editor: Red

Terkait

Komentar

Terkini