Jangan Telan Mentah-mentah, AI Bisa Saja Salah
Menariknya, pengembangan AI sebenarnya sudah ada sejak tahun 50an. Namun teknologi komputer pada saat itu masih sangat terbatas, sehingga perkembangan dan dampaknya tidak terasa. Lalu, akhir-akhir ini AI berkembang pesat karena memang teknologi pendukungnya telah jauh lebih baik. Manusia dengan mudah menemukan AI menjadi suatu alat, sekaligus menimbulkan kontroversi.
Hal baru akan selalu memicu pro dan kontra, apalagi kalau belum ada regulasi yang mengatur pemanfaatannya. Layaknya pisau, kita bisa gunakan untuk melukai orang. Juga untuk memasak. Dengan masifnya penggunaan AI, rasanya mustahil kita menghindari perkembangan teknologi. Kita harus punya etika dalam menggunakan AI, gunakan untuk yang memberikan manfaat, gunakan untuk menunjang pekerjaan. AI tidaklah bebas dari error, tetaplah kritis pada hasil yang diberikannya. Jangan ditelan mentah-mentah karena bisa jadi itu salah.
Tio mencontohkan, dirinya pernah memberikan soal UTS kepada beberapa tools AI dan ingin tahu analisisnya. Mayoritas AI yang ia coba memberikan jawaban yang salah. Lalu Tio memberi respon dengan mengatakan jawabannya salah. Lalu mesin tersebut menganalisis ulang dan tetap salah. Pada akhirnya dosen muda ini memberikan perintah untuk menganalisis dengan metode lain, dan kemudian memberikan jawaban yang benar.
Dengan pengalaman itu, perlu untuk mempertimbangkan keyakinan sejauh mana jawaban AI itu benar? Ketika kita belajar hal yang sama sekali baru, artinya kita tidak memiliki pengetahuan apapun tentang hal itu. Kita masih kosong, tidak memiliki ground truth, tidak memiliki informasi apapun. Bayangkan jika kita langsung menganggap jawaban AI adalah yang benar padahal nyatanya salah. Kita akan mendapatkan pemahaman yang salah atas sesuatu, banyak hal yang akan salah kaprah.
Sebagai akhirnya, perlu bersikap kritis ketika bergantung pada AI sebagai tool yang memudahkan pekerjaan manusia.
Editor: Red
Terkait
DUKUHUMKM, Surabaya- Untuk meningkatkan produktivitas warga desa Bajulan,…
DUKUHUMKM, Surabaya- Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump…
Terkini
DUKUHUMKM, Karanganyar- Ketua DPRD Jawa Tengah Sumanto meminta…
DUKUHUMKM, Yogyakarta- Program Kampung Nelayan Merah Putih (KNMP),…
DUKUHUMKM, Jakarta– Organisasi Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-Bangsa…
DUKUHUMKM, Jakarta- Komitmen PT Pertamina (Persero) guna mendukung…
DUKUHUMKM, Magelang- Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Sumarno,…
DUKUHUMKM, Semarang- Toko Mas Asli Bagong berkolaborasi dengan…
DUKUHUMKM, Semarang– Permata Bank kembali menghadirkan program Permata…
DUKUHUMKM, Mungkid- Anggrek dikenal sebagai tanaman hias yang…
DUKUHUMKM, Ungaran- Para "bala ternak" (sebutan para praktisi…
DUKUHUMKM, Semarang– Pameran dalam rangka Peringatan Hari Jadi…
DUKUHUMKM, Ungaran- Keberadaan asosiasi Domba Seni Lokal (DSL)…
Komentar