Mahasiswa KKN Universitas Airlangga Bikin Produk Mie Sehat dari Sayur Hidroponik

DUKUHUMKM, Surabaya- Untuk meningkatkan produktivitas warga desa Bajulan, kecamatan Saradan, kabupaten Madiun, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Belajar Bersama Komunitas (BBK) UNAIR mengadakan pelatihan mie sehat dari sayuran hidroponik pada Selasa 21 Januari 2025. Mengusung nama Green Bite: Mie Hidroponik Sehat dan Lezat, olahan ini dibuat dengan bahan dasar sawi hasil hidroponik.
Muhammad Bintang Samodra Herlambang, ketua kelompok KKN-BBK 5 UNAIR Bajulan mengatakan bahwa program unggulan itu dicetus untuk mengoptimalkan hasil panen hidroponik pada desa Bajulan. Inovasi mie sehat dipilih karena mie merupakan makanan yang sudah umum di masyarakat sehingga dengan penggunaan sayur sebagai bahan dasarnya mie akan lebih sehat.
Bintang menyampaikan, program itu merupakan bentuk diversifikasi dari olahan sayur hasil hidroponik. Program itu dilaksanakan dengan memberikan praktik pelatihan kepada pelaku UMKM Hidroponik dan ibu-ibu PKK mengenai cara mengolah sawi hidroponik menjadi produk olahan mie sehat yang memiliki nilai tambah bagi UMKM.
“Pemilihan sawi sebagai bahan utama bukan hanya karena memiliki segudang manfaat bagi kesehatan, tapi juga adanya pigmen warna hijau yang dapat digunakan sebagai pewarna alami bagi produk mie. Selain itu, karena ditanam dengan hidroponik dan diambil dari petani UMKM lokal maka kesegaran bahan akan terjaga,” ungkapnya, dalam keterangan resmi UNAIR, 25 Januari.
Selain memberdayakan masyarakat sekitar untuk mengolah sayuran hidroponik menjadi olahan jadi, program itu juga dapat meningkatkan masa simpan sawi dalam bentuk mie. Bahan dasar mie merupakan sawi yang berasal dari UMKM hidroponik lokal yang mana merupakan produk unggulan yang mampu dihasilkan oleh Desa Bajulan.
“Kami memilih inovasi mie karena secara masa simpan mie dapat bertahan cukup lama. Selain itu, mie memiliki cita rasa yang sesuai dengan lidah masyarakat lokal dan sudah familiar sehingga lebih mudah diterima. Pembuatannya cukup mudah sehingga dapat dilakukan oleh ibu-ibu PKK di desa Bajulan,” ungkapnya.
Antusiasme Warga
Bintang menyampaikan antusiasme ibu-ibu PKK dari desa Bajulan sangat besar dalam mengikuti program ini. Hal ini ditunjukkan dengan para peserta yang antusias dalam mengikuti program ini. Mulai dari tahap awal hingga mie dapat disajikan dilakukan bersama oleh ibu-ibu PKK dan juga UMKM hidroponik di desa Bajulan.
“Kelompok kami memiliki harapan program ini dapat memberikan manfaat pada masyarakat desa Bajulan, khususnya para ibu untuk dapat mengolah dan mengkreasikan produk olahan sayur hidroponik menjadi lebih inovatif sehingga dapat memaksimalkan potensi yang ada di desa Bajulan dan dapat berkontribusi dalam mendukung gerakan hidup sehat dengan mengkonsumsi produk olahan dari bahan yang alami,” pungkasnya.
Editor: Red
Terkait
DUKUHUMKM, Purbalingga- Sejumlah 521 Mahasiswa Universitas Jenderal Soedirman…
DUKUHUMKM, Surabaya- Kasus keracunan ikan buntal kembali terjadi.…
Terkini
DUKUHUMKM, Semarang- Musyawarah Daerah Keluarga Alumni Gadjah Mada…
DUKUHUMKM, Jakarta- POCO, brand smartphone dengan performa ekstrem…
DUKUHUMKM, Semarang- Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah, Nana…
DUKUHUMKM, Semarang- Ketua Asosiasi Tenis Profesor 2025-2029, Prof…
DUKUHUMKM, Mataram- PT Sanjaya Thanry Bahtera (STB) bersama…
DUKUHUMKM, Surabaya- Keselamatan nyawa manusia merupakan aspek penting…
DUKUHUMKM, Jakarta- Beberapa hari lalu ramai beredar video…
DUKUHUMKM, Jakarta- Kira-kira tradisi apa yang paling identik…
DUKUHUMKM, Jepara- Kepemimpinan Edy Supriyanta selama menjadi Penjabat…
DUKUHUMKM, Jakarta– Australia Barat, negara bagian terluas di…
DUKUHUMKM, Semarang- Menyambut Tahun Baru Imlek 2576 tahun…
Komentar