Undip, KITLV Leiden, LP3ES, Universitas Paramadina dan INDEF Buka Sekolah Demokrasi, Sekaligus Launching Juara

Undip, KITLV Leiden, LP3ES, Universitas Paramadina dan INDEF Buka Sekolah Demokrasi, Sekaligus Launching Juara

Prof. Didik J. Rachbini selaku Pendiri INDEF, Peneliti Senior LP3ES dan Rektor Universitas Paramadina menekankan pentingnya memperjuangkan demokrasi. “Perjalanan demokrasi di Indonesia sudah tidak berjalan dengan baik yang mana telah banyak terjadi praktik ‘politik uang’. Sehingga peneliti harus menemukan inovasi dalam menanggulangi hal-hal ini, serta jurnalis juga harus jeli dalam meneliti hal-hal ini demi menjaga berjalannya demokrasi yang aman,” tuturnya.

“Forum ini sangat penting dalam menyongsong pemerintahan baru karena memiliki cacat permanen dalam beberapa tahun ke depan yang dianggap mampu menimbulkan kerusakan. Pemerintahan ini berangkat dari polarisasi, sehingga menimbulkan ketidakadilan sosial yang luar biasa,” kata Abdul Hamid selaku Ketua Dewan Pengurus LP3ES.

Ia berharap agar program-program ini mampu digagas dan dijalankan pada elemen bangsa yang lebih luas sehingga masyarakat dapat mengetahui masa depan bangsanya dan mampu membentuk masa depan yang lebih baik.

Selanjutnya Prof. Suharnomo selaku Rektor Universitas Diponegoro secara resmi membuka forum JUARA dan berharap agar forum tersebut mampu menyuarakan permasalahan masyarakat luas dari kacamata akademis sehingga didengar ke publik.  

“Demi meningkatkan efektivitas publikasi dalam menyuarakan permasalahan masyarakat luas, UNDIP ikut terlibat dalam mengadakan sekolah demokrasi dan ISPE dalam menghasilkan forum JUARA,” ucapnya.

Lebih jauh, pembentukan forum JUARA didasarkan atas keprihatinan yang mendalam terhadap tiga situasi, yakni:

Pertama, sesaknya ruang publik kita dengan kabar bohong, ujaran kebencian, kekerasan verbal dan diskriminasi, juga berbagai bentuk kedangkalan lainnya yang tersebar dengan sangat masiv di antara warga, karena ekosistem digital kita digerakkan oleh algoritma media sosial yang menyesatkan. 


Editor: Red

Terkait

Komentar

Terkini