Undip Gelar Sarasehan Purna Tugas Prof. Nany Bahas Kampung Kota Berkelanjutan
DUKUHUMKM, Semarang- Universitas Diponegoro (Undip) Semarang menggelar Sarasehan Purna Tugas Guru Besar Fakultas Teknik Universitas Diponegoro (Undip), Prof. Dr. Ir. Nany Yuliastuti, MSP, karena memasuki masa purna tugas, Sabtu (20/7/2024). Ia telah menjalani karier selama 42 tahun 5 bulan.
Sarasehan tersebut dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kota Semarang Iswar Aminuddin, Rektor Universitas Dian Nuswantoro Prof Ir Edi Nursasongko, dan sejumlah tamu lainnya.
Forum Sarasehan semacam itu diharapkan menjadi inspirasi bagi para alumni dan dosen muda pada Departemen Perencanaan Wilayah & Kota untuk selalu berupaya mencapai strata tertinggi dalam bidang pekerjaannya. Semoga ilmu yang dimiliki dapat memberikan manfaat pada Masyarakat dan lingkungan kita.
Iswar dalam sambutannya berharap meski Prof Nany telah purna tugas, namun dimintanya untuk tetap terus berkarya di masyarakat.
Dalam sarasehan tersebut, Prof Nany memaparkan "Kampung Kota Berkelanjutan", yang kemudian dibahas oleh dua narasumber lainnya yakni Benny Iskandar ST, MT, dan Hari Adi Agus Setyawan ST, MT,.
Prof Nany yang memiliki ketertarikan dengan perkembangan kampung tersebut, mengatakan dirinya telah melakukan penelitian ke sejumlah kampung yang ada di Kota Semarang, Surakarta, dan Yogyakarta.
Di Semarang Prof Nany mengungkapkan perkembangan kampung seperti Kampung Nelayan, Bahari Tambaklorok, Kampung Bustaman, Kelurahan Lempongsari, serta sejumlah kampung tematik seperti Kampung Hasta Karya, Kampung Tematik Batik, Kampung Tematik Ranting Pelangi, dan masih banyak lagi.
Sedangkan sejumlah wilayah di Surakarta yang disampaikan Prof Nany dalam pemaparannya seperti Kampung Batik Laweyan dan Kampung Blangkon. Sedangkan di Yogyakarta, Prof Nany melakukan penelitian di Kampung Code.
"Berdasarkan perbandingan empat aspek antara tiga kampung tematik di Kota Semarang, yaitu Kampung Batik, Kampung Ranting Pelangi, dan Kampung Hasta Karya, didapatkan bahwa tata kelola pemerintah yang baik karena adanya partisipasi masyarakat dan forum komunikasi dapat meningkatkan tata kelola pemerintah," ucap Prof Nany.
Ia juga mengungkapkan kualitas lingkungan yang baik dan ketahanan terhadap bencana mengindikasikan ketiga lokasi kampung tematik, sehingga secara signifikan dapat berkontribusi pada keberlanjutan.
"Keberlanjutan kampung kota perlu diperhatikan karena merupakan unsur utama dari permukiman kota – kota di Indonesia," ujar wanita kelahiran Banjarmasin tersebut. Menurutnya dari beberapa contoh kampung keberkelanjutan dipengaruhi oleh aspek sosial yang tinggi.
"Dukungan eksternal baik pemerintah maupun lembaga pemberdayaan masyarakat berdasarkan potensi kampung (Kearifan lokal dan modal sosial), sehingga dapat bertahan di tengah-tengah perkembangan kota yang terus terjadi." ucapnya.
Atas penelitiannya tersebut, Prof Nany memberikan rekomendasi agar memaksimalkan kondisi sosial masyarakat, baik partisipasi maupun skill dan keterampilan dalam mengembangkan lingkungan fisik dan ekonomi berdasarkan kearifan lokal kampung kota.
Selain itu ke depan perlu adanya penelitian pembangunan yang berprinsip pada keadilan (Equity-Based Development), adil dalam infrastruktur, ekonomi, penerapan kebijakan lingkungan serta pelibatan masyarakat dalam pengambilan keputusan untuk pengelolaan kampung kota.
Untuk diketahui, Prof Nany meniti karir di Undip sejak 1982, sebagai dosen pada Jurusan Arsitektur Undip. Selanjutnya, dengan terbentuknya Jurusan Perencanaan Wilayah & Kota (sekarang Departemen Perencanaan Wilayah & Kota) pada tahun 1992, ia ditugaskan menjadi Seretaris Program Studi, dan kemudian menjadi Ketua Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota.
Dengan terbentuknya Program Magister Teknik Pembangunan Wilayah dan Kota (MTPK) pada tahun 2000, ia ditugaskan menjadi Sekretaris Program Magister Teknik Pembangunan Wilayah dan Kota. Kemudian menjadi Wakil Dekan II Fakultas Teknik selama dua periode jabatan.
Pada bulan Oktober tahun 2017, ia dilantik sebagai Guru Besar, dan dipilih sebagai Anggota Dewan Profesor Universitas Diponegoro hingga saat ini.
Di luar kegiatan Universitas Diponegoro, Prof Nany tercatat sebagai anggota Forum Penataan Ruang Provinsi Jawa Tengah, anggota Dewan Pertimbangan Pembangunan Kota Semarang sejak terbentuknya pada tahun 1990 sampai dengan saat ini, dan sebagai anggota Tim Profesi Ahli Dinas Tata Ruang Kota Semarang.
Editor: Red
Terkait
DUKUHUMKM, Semarang- Mahasiswa Universitas Diponegoro (UNDIP) kembali mengukir…
DUKUHUMKM, Semarang– Universitas Diponegoro (UNDIP) membuka pendaftaran mahasiswa…
Terkini
DukuhUMKM, Semarang - Harris Sentraland Semarang baru-baru ini…
DUKUHUMKM, Ungaran- Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah (BBPJT),…
DukuhUMKM, Ungaran - What did you learn today?…
DUKUHUMKM, Kebumen- Bupati Kebumen Arif Sugiyanto secara simbolis…
DUKUHUMKM, Purbalingga- Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi atau…
DUKUHUMKM, Surakarta– Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Jateng…
DUKUHUMKM, Jepara- Penjabat (Pj) Bupati Jepara Edy Supriyanta…
DUKUHUMKM, Jepara- Penjabat (Pj) Bupati Jepara Edy Supriyanta…
DUKUHUMKM, Semarang- Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah, Nana…
DUKUHUMKM, Semarang- Gedung Art Center Fakultas Ilmu Budaya…
DUKUHUMKM, Yogyakarta- PT Sanjaya Thanry Bahtera yang merupakan…
Komentar