Salahkah Seorang Influencer Dapat Beasiswa? Berikut Pendapat Dosen UNAIR

Salahkah Seorang Influencer Dapat Beasiswa? Berikut Pendapat Dosen UNAIR

Fenomena Influencer 
Fenomena influencer juga tak luput dari penyebab atas fenomena tersebut, Angga menerangkan, kehadiran influencer itu menyebabkan adanya pemaknaan dari masyarakat bahwa kemewahan hidup dapat mendatangkan popularitas dengan cepat. 

“Hal ini yang terjadi di tengah anak muda. Mereka berusaha untuk menampilkan hal kemewahan di media sosial. Seperti, makan di restoran yang mewah, memiliki barang branded dan berlibur ke destinasi wisata yang fancy. Hal itu juga adanya keterkaitan atas keinginan untuk mendapatkan validitas dari jagat maya,” terangnya. 

Haus akan validitas tersebut akan menyebabkan para anak muda untuk berbondong-bondong untuk menunjukkan hidup yang sophisticated. Tak dapat dimungkiri, mereka akan tergiur untuk melakukan berbagai hal agar mencapai validitas tersebut seperti halnya menyalahgunakan dana beasiswa. 

Angga melihat dalam fenomena itu sebetulnya yang menjadi persoalan, yakni bukan terletak pada popularitasnya namun pada kekuatan finansialnya. Menurutnya, tidak ada masalah menjadi seorang influencer yang mendapatkan beasiswa. 

“Namun, yang patut digarisbawahi adalah bagaimana seorang influencer dapat menjadi dampak yang baik di media sosial. Contohnya, dengan menjadi konten kreator pendidikan yang memanfaatkan dana beasiswa untuk perlombaan atau kegiatan positif lainnya,” tegasnya. 

Tak lupa, ia mengimbau para anak muda untuk bijak dalam memaknai kehidupan. Kehidupan mewah dan haus akan validitas akan menyebabkan kehidupan yang dangkal. Berhenti untuk mencari validitas dan berbahagia atas hal yang telah dimiliki saat ini.


Editor: Red

Terkait

Komentar

Terkini