APBN 2025 Difokuskan untuk Efisiensi Belanja dan Tingkatkan Daya Dorong Sektor Riil

APBN 2025 Difokuskan untuk Efisiensi Belanja dan Tingkatkan Daya Dorong Sektor Riil

DUKUHUMKM, Jakarta- Pemerintah terus memastikan bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tetap menjadi instrumen utama dalam mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan stabilitas nasional. 

Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara menegaskan bahwa APBN 2025 akan difokuskan pada efisiensi belanja serta peningkatan daya dorong terhadap sektor riil, demi mencapai pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif. Hal itu disampaikan Suahasil dalam acara CNBC Indonesia Economic Outlook 2025 pada Rabu 26 Februari 2025.

Suahasil menekankan pentingnya fleksibilitas APBN di tengah ketidakpastian global. “Tugas paling pertama adalah me-manage global uncertainty. Ini harus kita buat supaya instrumen-instrumen di dalam negeri kita, kegiatan aktivitas ekonomi kita di dalam negeri bisa cukup agile, bisa cukup responsif terhadap uncertainty di tingkat global,” katanya, seperti dikutip dalam laman resmi Kementerian Keuangan, Kamis (27/2).

Salah satu fokus utama dalam APBN 2025 adalah efisiensi belanja negara. Pemerintah melakukan review mendalam terhadap pos anggaran untuk memastikan pengalokasian yang lebih tepat sasaran. Meskipun dilakukan efisiensi, ia menegaskan bahwa belanja pegawai, bantuan sosial, serta pelayanan publik tetap menjadi prioritas utama. 

“Belanja pegawai tidak ada yang dikurangi. Ini paling utama karena belanja pegawai ini adalah alat untuk birokrasi itu,” tambahnya.

Selain efisiensi, APBN 2025 juga diarahkan untuk memperkuat sektor riil melalui berbagai program strategis. Salah satunya adalah program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang bertujuan meningkatkan kualitas gizi anak-anak Indonesia, sekaligus mendorong penggunaan bahan baku lokal dan menciptakan lapangan kerja. 

“Kita akan mendorong ini (pelaksanaan MBG) supaya lebih cepat karena kita tahu bahwa ini menggunakan input lokal, menggunakan tenaga kerja lokal, dan kemudian baik untuk anak-anak kita di seluruh Indonesia,” ujarnya.


Editor: Red

Terkait

Komentar

Terkini