Kelompok Tani Tunas Jaya Patimuan Cilacap Panen Tembakau Bersama

DUKUHUMKM, Cilacap- Kelompok Tani Tunas Jaya Dusun Wadas Jontor Desa Patimuan, Kecamatan Patimuan, Kabupaten Cilacap, melakukan panen tembakau bersama jajaran pemerintah kabupaten setempat. 

Acara panen tersebut dihadiri oleh Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Kabupaten Cilacap, Sujito, bersama Asisten Ekonomi dan Pembangunan, M. Wijaya. Turut hadir pula Pj. Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Cilacap, Fitri Awaluddin Muuri, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Cilacap, Susilan, Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan, Martono, Kabag Perekonomian, Sunarti, serta perwakilan OPD terkait.

Menurut Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Cilacap, Susilan, Kabupaten Cilacap memiliki potensi besar dalam pengembangan subsektor perkebunan, salah satunya tembakau. “Berdasarkan data Kementerian Keuangan tahun 2023, produksi tembakau di Indonesia mencapai sekitar 238.800 ton, dengan rincian 237.700 ton diusahakan petani dan dikelola perkebunan rakyat, sisanya dikelola dan didistribusi oleh perusahaan swasta,” ungkapnya.

Ia juga menjelaskan Kabupaten Cilacap memiliki andil dalam pengembangan komoditas tembakau nasional dengan 52 kelompok tani yang tersebar di 15 kecamatan. “Kecamatan Patimuan memiliki luas tanam tembakau sekitar 23 hektar yang dikelola oleh lima kelompok tani aktif,” ujarnya.

Dinas Pertanian melalui penyuluh lapangan senantiasa melakukan pendampingan kepada petani tembakau, dibantu Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI). Harapannya, ke depan petani tembakau di Cilacap dapat memberikan kontribusi lebih besar terhadap produksi tembakau nasional.

Sedangkan Penjabat (PJ) Ketua Tim Penggerak PKK kabupaten Cilacap Fitri Awaluddin Muuri, menyampaikan selamat kepada petani tembakau atas hasil panen yang baik. Harapannya, harga tembakau semakin kompetitif. “Hal ini sesuai dengan program kerja Pokja 3 PKK, yakni pemanfaatan pekarangan dan lahan produktif, sehingga dapat meningkatkan ketahanan ekonomi rumah tangga dan masyarakat,” katanya.

Sujito yang mewakili Pj. Bupati Cilacap menilai, potensi produksi tembakau masih dapat dioptimalkan. Dengan lahan subur di lembah Sungai Citanduy dan penyempurnaan teknik penanaman, diyakini hasilnya lebih optimal.

Editor: Red