Dua Asesor Geopark dari Unesco, Disambut Pemkab Kebumen dengan Tarian dan Musik Tradisional

Dua Asesor Geopark dari Unesco, Disambut Pemkab Kebumen dengan Tarian dan Musik Tradisional

DUKUHUMKM, Kebumen- Pemerintah Kabupaten Kebumen menyambut baik kunjungan dua orang tim asesor geopark dari Unesco, yakni Mr. Andreas J. Schuller dari Jerman, dan Ms. Sarina dari China. Bahkan kedatangan mereka disambut hangat dengan tarian dan musik tradisional, serta jamuan makan malam di Pendopo Kabumian, Minggu (21/7/2024).

Kedatangan para tim asesor itu, menurut Wakil Bupati Kebumen Ristawati Purwaningsih, menjadi tekad dan usaha keras bagi Pemkab Kebumen untuk menjadikan Geopark Kebumen masuk Unesco Global Geopark. Karenanya asesment tersebut menjadi sangat penting untuk disiapkan.

"Dari sini tersirat tekad untuk berbenah dan mengolah Geopark Kebumen menjadi berkelas dunia. Tak hanya soal predikat, namun lebih soal tata kelola dan aspek kebermanfaatan," kata Rista mewakili Bupati Kebumen Arif Sugiyanto yang berhalangan hadir.

Ia berharap, kedatangan tim asesor validasi Unesco Global Geopark bisa membawa perubahan untuk keberlanjutan Geopark Kebumen ke depan. Pemerintah kata dia, telah menyiapkan segala sesuatunya dengan baik, agar apa yang dicita-citakan tercapai.

"Cita-cita “Geopark Kebumen Mendunia” hanya akan terwujud jika ini menjadi tekad bersama. Semangat kolaborasi mengembangkan geopark menurut bidang masing-masing menjadi syarat mutlak agar Geopark Kebumen mendunia," ujarnya.

Sementara itu, General Manager Badan Pengelola Geopark Kebumen Sigit Tri Prabowo mengatakan, tim asesor dari Unesco akan melakukan penilaian lapangan di Kebumen selama tiga hari ke depan. Mereka akan menguji apakah Geopark Kebumen layak masuk Unesco.

"Tempat-tempat yang akan dikunjungi yakni situs-situs di kawasan Geopark Kebumen, baik itu situs geologi, budaya, kerajinan dan ekonomi rakyat," ucapnya.

Misalnya di utara, mereka akan mengunjungi geosite Watukelir, Gunung Parang, Cangkring, kemudian ke Barat nanti akan mengunjungi situs budaya Benteng Van der Wijck, di Gombong, dan kerajinan daun pandan di Karanganyar, lalu berlanjut ke Goa Jatijajar, Hutang Mangrove Ayah, Pantai Menganti, konservasi tukik di Kaliratu.

"Termasuk ke Pabrik Genteng Sokka, Pemandian Air Panas Krakal, lalu ke Galeri Geopark di Dinas Perpustakaan, dan ke museum gerabah di Kutowinangun. Kegiatan para asesor akan berakhir di Mexolie untuk paparan hasil akhir pada Kamis malam," ungkapnya.

Sigit menuturkan, yang dinilai para asesor ini adalah berkaitan dengan warisan geologi. Bagaimana masyarakat sadar dan terlibat dalam pelestarian situs-situs geologi. Kemudian dampak dari adanya Geopark, sejauh mana adanya Geopark Kebumen bisa membawa peningkatan kesejahteraan masyarakat.

"Asesor ini nanti akan bertanya langsung kepada masyarakat menyangkut pemahaman mereka tentang Geopark Kebumen, dan sejauh mana kebermanfaatanya dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat," ucapnya.

Adapun Mr. Andreas J. Schuller dalam sambutannya menyampaikan, bahwa agenda utama kedatangannya adalah melakukan validasi lapangan atas dokumen usulan yg diserahkan ke Unesco. Hasil validasi ini kemudian akan dijadikan bahan dalam sidang penentuan bulan September di Vietnam. 

Geopark kebumen, imbuh Schuller berasa dalam kondisi yang sangat baik utk menjadi sebuah geopark global. Namun ditekankan, bahwa yang terpenting adalah selalu melakukan pembenahan dan peningkatan sehingga geopark Kebumen dapat memberi manfaat nyata pada masyarakat sekitar.


Editor: Red

Terkait

Komentar

Terkini