Simpan Daging Kurban Tidak Benar, Bisa Timbulkan Bakteri E-Coli

Simpan Daging Kurban Tidak Benar, Bisa Timbulkan Bakteri E-Coli

DUKUHUMKM, Semarang- Konsumsi daging sapi, kerbau atau kambing akan meningkat seiring dengan tibanya hari raya IdulAdha atau Lebaran kurban. Tapi rupanya masyarakat penerima daging tidak semuanya paham bagaimana menyimpan daging agar tetap awet dan segar.

Perlu diketahui cara menyimpan daging sapi bisa memengaruhi kualitas dan kebersihan daging tersebut.

Menurut praktisi Animal Center Drh. Nugroho Semarang, drh. Ria Utami, beberapa mikroorganisme dapat berkembang pada daging mentah jika penyimpanannya tidak benar dan tepat.

"Ini berbahaya dan perlu diwaspadai. Sebut saja salmonella yang merupakan bakteri penyebab penyakit tifus, hingga E-coli yang menyebabkan infeksi usus serius," kata Ria Utami, dalam keterangan resminya, Senin (10/7/2024).

Tapi faktanya, pertumbuhan bakteri-bakteri tersebut dapat dicegah dengan menyimpan daging mentah pada suhu tertentu.

Masih kata Ria Utami, suhu freezer yang tepat untuk mengawetkan daging adalah di bawah nol derajat Fahrenheit (minus 18 derajat celcius).
Suhu tersebut memang tidak membunuh bakteri, namun dapat memperlambat pertumbuhannya.

"Tapi bukan berarti kita juga bebas menyimpan daging dalam freezer terlampau lama. "Ini dikarenakan kualitas daging seperti rasa bisa berubah hingga keempukannya bisa berkurang," tegasnya.


Editor: Red

Terkait

Komentar

Terkini