Dosen Vokasi UNDIP Ini, Raih Penghargaan APTV Karena Teliti Teh, Cabe, Kulit Jeruk Jadi Obat Covid

Dosen Vokasi UNDIP Ini, Raih Penghargaan APTV Karena Teliti Teh, Cabe, Kulit Jeruk Jadi Obat Covid

DUKUHUMKM, Semarang- Dosen prodi Teknologi Rekayasa Kimia Industri, Vokasi Universitas Diponegoro (UNDIP), Mohamad Endy Yulianto, ST, MT, kembali menorehkan prestasi dan menerima penghargaan sebagai penyaji terbaik dari Direktorat Akademik Pendidikan Tinggi Vokasi. 

Kegiatan itu diselenggarakan oleh Diktivokasi, berupa Seminar Hasil Pelaksanaan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (PPM) Pendidikan Tinggi Vokasi bagi peneliti dan pelaksana pengabdian yang telah selesai tahun 2023, diikuti 189 peserta di Grand Candi Hotel Semarang belum lama ini.

Endy menuturkan penelitiannya yang selesai di tahun 2023 berupa Penelitian Terapan Unggulan Perguruan Tinggi (PTUPT) berfokus pada penanganan penyakit covid 19. Kajiannya diberi tema “Produksi Theasinensins, Hesperidin dan Piperin Terenkapsulasi dalam Membran Cair Emulsi Nano Liposom sebagai Inhibitor Potensial SARS-CoV-2 Mpro" yang didanai oleh Kemendikbudristek (2021 – 2023).

"Capaian luaran penelitian PTUPT selama 3 tahun berupa 7 paten yang didaftarkan, diantaranya 2 paten telah granted yaitu Metode Pemisahan Theaflavin dari Teh dengan menggunakan Membran Ultrafiltrasi (Paten No IDS000005812) dan Proses Ekstraksi Piperin dari Cabe Jawa melalui Air Subkritis (Paten No IDS000006334). Sedangkan 5 paten yang lain tentang Theaflavin (Paten No S00202204196, Paten No S00202205530 dan Paten No S00202304698) dan Hesperidin (Paten No S00202204489 dan Paten No S00202302871)," kata Endy.

Ia menyatakan luaran tambahan berupa publikasi ke Journal of Applied Pharmaceutical Science dengan judul “ Characterization in silico of bioactive compound in tea plant as a potentials inhibitor of SARS-CoV-2 Mpro”; dan Materials Today: Proceedings yakni “Optimization of UV-photo fermentation conditions theaflavin from tea leaves (Camellia sinensis) using response surface methodology (RSM) as inhibitor in SARS-CoV-2”; serta beberapa paper yang telah disubmit ke Jurnal Internasional bereputasi. 

Penelitian itu, ujar Endy didorong atas keprihatinannya terhadap penyakit pernapasan akut, yang disebabkan oleh virus corona SARS-CoV-2 yang telah menyebar ke seluruh dunia. Hasil kajian docking dan simulasi dinamika molekular yang dihasilkan oleh Tim Peneliti dengan anggota Prof. Dr. Ari Yuniastuti, SPt, MKes; Dr. Dadan Rohdiana; Dr Siti Nur Jannah SSi; Dr.Eng Vita Paramita, ST, MM, MEng.; Hermawan Dwi Ariyanto, ST, MSc, PhD; dan Rizka Amalia, ST, MT, menunjukkan bahwa senyawa bioaktif theasinensins, oolonghomobisflavan-A, theaflavin-3-O-gallate, hesperidin dan piperin sangat prospektif dalam memblokir sisi aktif katalitik protease utama (Mpro) pada SAR-CoV-2. Senyawa tersebut ternyata banyak terdapat pada teh, jeruk dan cabe.

Hasil penelitian itu berupa prototipe produk yang memiliki potensi penting dalam upaya  penanganan dan pencegahan COVID-19, mengurangi resiko kanker, menjaga kesehatan jantung, prostat, liver dan bersifat anti oksidan. Saat ini status produk sedang dalam proses riset sebagai Obat Herbal Terstandar (OHT).


Editor: Red

Terkait

Komentar

Terkini