Pj Gubernur Jateng Minta Populasi dan Hasil Ternak di Jawa Tengah Ditingkatkan

Pj Gubernur Jateng Minta Populasi dan Hasil Ternak di Jawa Tengah Ditingkatkan

DukuhUMKM, Boyoali- Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terus berkomitmen untuk mendukung Indonesia menjadi lumbung pangan dunia. Kontribusi Jateng dalam hal ini adalah menjadi salah satu lumbung ternak nasional. Itu dibuktikan dengan populasi ternak di Jawa Tengah yang menempati peringkat kedua nasional setelah Jawa Timur.

Hal itu disampaikan Penjabat (PJ) Gubernur Jawa Tengah Drs Nana Sudjana AS, MM, dalam acara Puncak Bulan Bhakti Peternakan dan Kesehatan Hewan Nasional ke-187 di Asrama Haji Donohudan, Boyolali, Jumat (22/9/2023).

"Jawa Tengah merupakan salah satu lumbung ternak nasional. Sehingga ini menjadi peluang pembangunan peternakan di Jawa Tengah guna mendukung terwujudnya Indonesia lumbung pangan dunia 2045," ucap Nana Sudjana.

Potensi lumbung ternak, jelas Nana dilihat dari data populasi ternak di Jawa Tengah tahun 2022. Populasi ternak sapi di Jawa Tengah sejumlah 1.887.439 ekor, setara 10,42 persen dari jumlah nasional atau peringkat dua nasional. Terdiri atas sapi potong 1.785.764 ekor dan sapi perah 101.288 ekor.

Selanjutnya populasi ternak kerbau sejumlah 50.265 ekor. Populasi ternak kambing berada pada peringkat satu nasional dengan jumlah 3.747.610 ekor atau hampir 20 persen dari jumlah nasional. Berikutnya populasi ternak domba sejumlah 2.288.826 ekor, ayam buras 39.554.980 ekor dan itik 4.934.444 ekor. 

"Kalau ditotal, terkait ternak, Jawa Tengah peringkat kedua nasional setelah Jawa Timur. Suatu hal menggembirakan untuk kita semua. Kita merupakan lumbung ternak dan harapan ke depan kita harus tetap melakukan langkah konkret di lapangan untuk meningkatkan kembali karena kebutuhan daging dan telur masih banyak dibutuhkan," ungkapnya.

Sementara untuk produksi hasil ternak terutama daging, susu, dan telur di Jawa Tengah ini sangat berkontribusi terhadap penyediaan protein hewani. Produksi daging di Jawa Tengah pada tahun 2022 mencapai 457 ribu ton, susu 93 ribu ton, dan telur 344 ribu ton.


Editor: Red

Terkait

Komentar

Terkini