Sejumlah Produk UMKM Binaan Pertamina Dibawa ke Pameran China-ASEAN Expo

Sejumlah Produk UMKM Binaan Pertamina Dibawa ke Pameran China-ASEAN Expo

DukuhUMKM, Nanning- PT Pertamina (Persero) membawa sejumlah produk Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) binaan untuk menembus pasar China melalui pameran China-ASEAN Expo (CAEXPO) ke-20. Hal itu diungkapkan Sr Officer I Small Medium Entreprise Partnership Program (SMEPP) PT Pertamina (Persero) Nur Rizki Lestari di Nanning, Wilayah Otonomi Guangxi, China, Minggu (17/9/2023).

"Pada pameran CAEXPO kali ini kami membawa 8 UMKM binaan yang sudah dikurasi lebih dulu oleh kami," ucap Nur Riski Lestari.

Salah satu UMKM yang dibawa adalah Woodeco Indonesia yang memenangkan kompetisi Pertapreneur Agregator yang diselenggarakan Pertamina sehingga berhak mengikuti CAEXPO 2023 secara gratis.

Pertamina, sambung Rizki, punya sejumlah kegiatan dalam pembinaan UMKM yaitu Rumah BUMN (RB), UMK Academy, Pertapreneur Agregator serta Pertamina SEMS Global. Pertamina mengelola 30 RB yang tersebar di Indonesia. "Pembinaan kami dibagi berdasarkan unit pemasaran maupun unit pengolahan, terlebih karena Pertamina punya banyak kantor di 'remote area' jadi Rumah BUMN bisa lebih menjangkau UMKM yang ada di 'remote area'," tambah Riski.

Namun program-program UMKM Pertamina juga meliput pelatihan, sertifikasi hingga bantuan modal selama 5 bulan sedangkan selama 7 bulan selanjutnya diadakan pelatihan pemasaran termasuk dengan mengikutsertakan ke pameran lokal.

UMKM binaan tersebut, kata Riski, juga dapat mengikuti lomba yang dibuat oleh Pertamina seperti Pertapreneur Agregator maupun masuk dalam "e-commerce" Pertamina di smexpo.pertamina.com. "Kemudian bisa juga kami ajak untuk 'yuk rasakan pameran ke luar negeri'. Selain ke CAEXPO ini, pernah juga ke Pasar Senggol Turki, namun tahun depan kami ingin persiapan jauh-jauh hari supaya bisa melakukan kuras lebih awal dan membawa lebih banyak lagi produk," ungkap Riski.

Pasalnya, produk Woodeco Indonesia pada hari pertama pameran yaitu pada Sabtu (16/9) sudah terjual hampir 80 persen. "Awalnya kami ke sini karena ingin cari pembeli yang mau beli barang yang harganya tinggi, tapi ternyata potensi pasar retail di sini besar sekali, jadi barang banyak yang laku walau calon pembeli di sini nawarnya juga lumayan kejam, jadi memang istilahnya di pameran juga jadi sarana belajar untuk perbaikan UMKM selanjutnya," jelas Riski.


Editor: Red

Terkait

Komentar

Terkini